Sabtu, 28 Desember 2013

Perkembangan bahasa gaul pada jaman sekarang ini



Pemakaian bahasa gaul yang sudah semakin menyimpang hingga saat ini sangat mempengaruhi tata bahasa negara menjadi kurang baik. itu menurut saya tapi memang kenyataannya begitu.

contoh :

- cemungut = semangat
- coz = karena
- gercep = gerak cepat

ini hanya sebagian dari bahasa gaul yang telah berkembah pada saat ini dan masih banyak lagi. Dampaknya pada saat ujian setiap siswa mengisi esai pasti ada saja bahasa seperti itu. remaja jadi susah membedakan mana yang harus di pakai dalam berbahasa dan mana yang tidak boleh digunakan. anak kecil sekarang menggunakan bahasa "gw" untuk memanggil siapa saja tanpa dia sadar kalau tidak sopan menggunakan bahasa itu untuk yang lebih tua.

tugas softskill (bahaya rokok)



BAHAYA ROKOK
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

Dampak dari merokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di dalam rokok.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen.

Komentar :
Sangat disayangkan sekali hingga saat ini rokok masih menjadi salah satu barang yang banyak diminati oleh orang di negara ini. Namun disayangkan, bukan karena mereka tidak mengetahui bahaya dari merokok tersebut, akan tetapi masyarakat sudah sangat tidak memperdulikan akan kesahatannya sendiri bahwa merokok bisa merusak jantung dan kemungkinan mempercepat kematian. Menurut undang-undang yang berlaku di Negara ini setiap produsen rokok yang ingin memproduksi rokok harus diwajibkan untuk mencantumkan bahaya yang ditumbulkan dari rokok tersebut pada setiap kemasannya. Namun, masyarakat kita seakan-akan tidak bisa baca atau bahkan buta akan bahaya yang telah dicantumkan dalam kemasan rokok tersebut, masyarakat kita lebih mementingkan akan kenikmatan dari rokok tersebut tanpa memperdulikan akan bahaya yang ditimbulkan bagi kesehatannya sendiri.